“Heartache”
Lagu Sedih Gagal Move On
Hahaha. Udah lama banget nggak bahas
lagu gitu ya. Hmm... Sebenernya banyak lagu yang mau gue ocehin di blog ini,
tapi belum ada waktu aja buat nulisnya. Nah! Kali ini, gue mau ocehin lagu dari
band yang berasal dari Jepang (weh! Beda nih!). Hmm... Band yang satu ini adalah band Jepang pertama yang
gue suka (dan baru-baru ini o.O). Agak malu juga sih gue, hehehe.
Ya udah, pokoknya pada kesempatan
ini, gue mau ngocehin lagu yang berjudul Heartache
dari One Ok Rock. Lagu ini ada di album terbaru band yang beranggotakan
Moriuchi/Morita Takahiro (vokal), Toru Yamashita (gitar), Ryota Kohama (bass)
dan Tomoya Kanki (drum) yang berjudul “35xxxv” yang dirilis pada tanggal 11
Februari 2015. Awalnya, gue udah penasaran sama mereka semenjak lihat foto
mereka di instagramnya AltPress apa dimana gitu pas Vans Warped Tour 2014 lalu,
tapi lupa terus buat cari informasi sampai akhirnya gue lihat postingan
instagram Kellin Quinn tercinta (eh). Nah, apa postingan itu? Screenshoot layar HP-nya yang lagi muter
lagu “Paper Planes” yang adalah lagu OOR bareng dia. Dan disitu, gue mulai
panik eh penasaran maksud gue (btw, Paper
Planes bakal gue ocehin juga ntar, wkwkwk).
Postingannya kira-kira seperti ini:
(Maap baru screenschoot, dulu pas Kellin posting ini, gak kepikiran buat screenshoot)
Oke, setelah itu gue mulai cari preview
Paper Planes sampe seluruh lagu di
album “35xxxv”. Akhirnya, gue sampe di lagu Heartache dan nggak tahu kenapa,
gue langsung suka banget (mungkin gue lagi galau, wkwkwk).
Oke, daripada kelamaan, gue saranin
kalian dengerin lagunya disini:
Dan ini liriknya yang gue copy bersama terjemahannya langsung dari
blog furahasekai.com karena gue “belom” bisa bahasa
Jepang apalagi menerjemahkan, tapi bahasa Inggrisnya gue edit dikit biar lebih semantis (semantis
jare, wkwkwk). Oh ya, yang ada di dalam kurung di bawah kanji itu cara
pelafalannya, gitu.
Heartache
=== Sakit
hati ===
So they say
that time
Jadi mereka berkata kalau waktu
Takes away
the pain
Akan hapuskan rasa sakit ini
But I’m
still the same
Namun aku tak berubah
And they say
that I
Dan mereka bilang kalau aku
Will find
another you
Akan menemukan kau yang lain
That can’t
be true
Itu salah
Why didn’t I
realize?
Mengapa aku tak menyadari?
Why did I
tell lies?
Mengapa aku berbohong?
Yeah I wish
that I could do it again
Ya, aku harap bisa melakukannya lagi
Turnin’ back
the time
Kembali pada waktu itu
back when
you were mine (all mine)
Kembali saat kau jadi milikku
(milikku)
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
拾い集めた後悔は 涙へとかわりoh baby
(hiroi
atsumeta koukai wa namida e to kawari oh baby)
Penyesalan yang didapat berubah
menjadi air mata, oh sayang
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
あの日の君の笑顔は想い出に変わる
(ano hi no
kimi no egao wa omoide ni kawaru)
Senyumanmu di hari itu berubah
menjadi kenangan
I miss you
Aku merindukanmu
僕の心を唯一満たして去ってゆく君が
(Boku no
kokoro o yuitsu mitashite satte yuku kimi ga)
Hanya dirimu
yang mengisi hatiku dan kau pergi
僕の心に唯一触れられることが出来た君は
(Boku no
kokoro ni yuitsu furerareru koto ga dekita kimi wa)
Hanya dirimu
yang bisa menyentuh hatiku
Oh baby もういないよ もう何もないよ
(Oh baby Mou inai yo mou nanimo nai yo)
Oh sayang, tak ada lagi, tak ada apapun lagi
Yeah I wish
that I could do it again
Ya, aku harap bisa melakukannya lagi
Turnin’ back
the time
Kembali pada waktu itu
back when
you were mine (all mine)
Kembali saat kau jadi milikku (milikku)
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
拾い集めた後悔は 涙へとかわりoh baby
(hiroi
atsumeta koukai wa namida e to kawari oh baby)
Penyesalan yang didapat berubah
menjadi air mata, oh sayang
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
あの日の君の笑顔は想い出に変わる
(ano hi no
kimi no egao wa omoide ni kawaru)
Senyumanmu di hari itu berubah
menjadi kenangan
I miss you
Aku merindukanmu
It’s so hard
to forget
Sangat sulit untuk kulupakan
固く結んだその結び目は
(Kataku
musunda sono musubime wa)
Simpul itu mengikatku erat
Yeah so hard
to forget
Ya, sangat sulit untuk kulupakan
強く引けば引くほどに
(Tsuyoku
hikeba hiku hodo ni)
Saat semakin kuat aku menariknya
You and all
the regret
Kau dan semua penyesalan ini
解けなくなって離れれなくなった
(hodokenaku
natte hanare renaku natta)
Semakin tak mungkin terlepaskan dan
akhirnya kita berpisah
今は辛いよそれが辛いよ
(Ima wa
tsurai yo sore ga tsurai yo)
Sekarang terasa sakit, ini
menyakitkan
すぐ忘れたいよ君を
(Sugu ni
wasuretai yo kimi o)
Aku ingin segera melupakanmu
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
拾い集めた後悔は 涙へとかわりoh baby
(hiroi
atsumeta koukai wa namida e to kawari oh baby)
Penyesalan yang didapat berubah
menjadi air mata, oh sayang
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
So this is
heartache?
Jadi inikah sakit hati?
あの日の君の笑顔は想い出に変わる
(ano hi no
kimi no egao wa omoide ni kawaru)
Senyumanmu di hari itu berubah
menjadi kenangan
I miss you
Aku merindukanmu
I miss you
Aku merindukanmu
I miss you
Aku merindukanmu
I miss you
Aku merindukanmu
Setelah mendengarkan lagu dan membaca
lirik beserta terjemahannya, apa pendapat kalian tentang lagu ini?
Kalo menurut gue sih lagu ini
merupakan lagu yang sedih dan cocok banget buat yang susah bahkan gagal move on (Awww). Setiap gue dengerin lagu
ini, jadi inget sesuatu yang bikin gue mellow.
Mantankah? Nggak sih. Belom punya satu mantan pun (ada yang mau jadi mantan gue
pertama? #eh). Yah, ada aja lah momen-momen dalam kehidupan ini yang nggak bisa
kita lupakan, terutama momen yang sedih :’). Ya, mungkin gebetan yang pada
akhirnya punya pacar yang adalah teman sendiri. Itu sedih. Ditinggal sahabat
yang pada akhirnya melupakan kita. Itu sedih. Nilai A di KHS semester satu
berubah jadi C di semester dua. Itu... eh... eh... SEDIH BANGET, SOB! T_T #tangisanmahasiswa. Ah, gue
jadi curhat. Hehehe.
Dimana letak kesedihan yang tertuang
di lagu ini? Dari lirik dulu deh: gue emang nggak tahu pasti, tapi lirik yang
berbahasa Jepang yang paling memperlihatkan kesedihan itu kalau dilihat dari
terjemahannya. Kalau dibilang, dari lirik berbahasa Inggrisnya itu nggak begitu
susah buat diartiin atau nggak banyak simbolsm
dan metaphor (figurative laguage/majas-nya) jadi ya sudah jelas banget arti dan
kesimpulan lagu ini dengan kata-kata “rindu”-nya sampe jalan ceritanya. Tapi,
ketika membaca lirik bahasa Jepangnya melalui terjemahan, bisa dilihat kalau
perasaan yang dituangkan ke lagu ini begitu dalam. Dilihat dari musiknya, sudah
pasti lagu ini bertempo lambat dan berayun-ayun (apasih) sehingga otomatis first impression orang yang mendengarkannya akan begini, “ini lagu memang
lagu sedih”. Gue sukanya sih chord
musik ini diawali dari kres (C#, dst)
sehingga terdengar lirih gitu (buat gue, hehehe). Menurut gue, komposisi lagu
ini udah pas, awal lagu yang kesannya “sunyi-sunyi mellow” dan sampe bridge musiknya semakin kompleks dan
emosi pun terbangun disitu semacam klimaks yang otomatis bisa membuat orang
galau jadi baper pas dengerin ini, tepatnya dimulai dari “it’s so hard to forget”. Hmmm, udah kata-katanya begini, musiknya
klimaks. Baper pasti... baper dah... (ini malah provokasi -__-).
Mau bukti kalau pas itu bikin baper?
Lihat (kalo udah, lihat lagi) aja video konser mereka di Yokoma Stadium pas
bawain lagu ini:
Kebanyakan audience menitikkan air mata pada saat itu hingga akhir lagunya.
Hehehe.
Oh ya, lagu ini juga ada versi studio jam session yang (menurut gue)
lebih bikin baper karena akustik dan kerasa “sepi” banget sehingga feelingnya lebih dapet:
Balik lagi ke musik, rhytm lagu ini juga membangun emosi yang
pas dalam komposisi lagunya. Misal, dengan adanya suara gitar elektrik yang
ber-efek flanger gitu (bener nggak
tuh namanya? Lupa, dah lama nggak maen lead
guitar), adanya dentingan-dentingan perkusi bersuara nyaring yang datengnya
sesekali, adanya ketukan yang menyerupai detakan jantung, dan echo di vokalnya sehingga kesan
mempertegas maksud lagu ini pun tambah kuat. Kalau menurut gue, lagu ini nggak
terlalu kebaratan (ini gue masi bingung bisa ngomong gini -__-). Lagu ini nggak
lepas dari unsur Jepang, nggak karena ada liriknya yang berbahasa Jepang, tapi
musik lagu ini gitu, ehm masih kuat unsur Asia-nya.
Banyak orang beropini kalau lagu-lagu
di album 35xxxv-nya One Ok Rock sudah lepas banget dari musk Jepang. Tapi
menurut gue, nggak semuanya lepas dari unsur Jepang atau dalam kali ini J-Rock
setelah mendengarkan lagu “Heartache” ini (satu doang? Yaelah -__-). Oh ya, gue
juga bakal bahas album 35xxv ini sehingga bener-nggaknya opini gue yang satu
ini bisa dibahas lebih dalem lagi. J Jadi, stay tune di blognya Anak Bawang ini yak!
Sampe sekarang, gue belum menemukan
fakta ataupun kabar burung apapun di balik lagu ini selain kalau lagu ini jadi soundtrack buat film “Rurouni Kenshin”,
sehingga ngoceh ini cuman sekedar opini gue, hehehe. Ya, buat kalian yang lebih
tahu apapun mengenai lagu ini atau bahkan keseluruhan albumnya, bisa langsung
komentar, dan yang mau beropini juga bisa komentar dibawah. Dengerin musik itu
nggak asik kalau cuma dengerin abis itu galau doang! Hahaha J
Maaf kalau pembahasannya kurang atau
nggak ngena sama sekali. Semua itu tergantung sudut pandang mana kalian
menanggapinya. Hehe. Dan maaf juga kalau penulisannya nyantai banget (EYD
kacau, bahasa kacau, istilah buatan sendiri, dsb) karena gue mau “ngocehin
lagu” ini lepas dari unsur formal atau biar rasanya kayak ngobrol gitu, bukan
baca koran. Hehehe.
Bisa juga e-mail ke gue, langsung aja
ke rockerbudiman@yahoo.com kalau
ada dari pembaca yang mau memberikan masukan apapun buat segala postingan di
blog ini. Hehehe J
Sekian postingan yang sudah cukup longpost ini. Hehe ;)
Terima kasih
buat yang udah baca dan mengunjungi blog ini! :D
Read "Heartache" Song Fiction
Read another Song Review
Read "Heartache" Song Fiction
Read another Song Review
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLagu ini seperti pisau yg langsung menusuk ke jantung mereka yg lagi patah hati.
ReplyDelete