Tuesday, July 29, 2014

Ngoceh Lagu > A Trophy Father’s Trophy Son by Sleeping With Sirens



Mungkin buat yang dulu pernah buka blog ini dan nemuin yang namanya “Bedah Lagu”, tahu maksud gue bikin artikel macem gini. Hehehe.

Ngoceh lagu tuh maksudnya semacem bedah lagu, cuma ini nggak perlu diartiin per baris. Hehehe. Ada beberapa fakta dan opini dari lagu-lagu yang gue ocehin, dan gimana efek lagu itu buat gue (dan mungkin buat kita semua). Pokoknya gue mau ngocehin lagu itu sampe puas, dan kalo ada salah-salah, gue mohon maaf dan bantuannya yak buat ngebenerin atau ngelurusin fakta yang salah lewat komen di bawah. Hehehe. Langsung aja deh, gue mau ngocehin lagunya Sleeping With Sirens dari album Let’s Cheers To This (2011) yang judulnya A Trophy Father’s Trophy Son. Capcus!

Ini liriknya "A Trophy Father's Trophy Son"

Father, father, tell me where have you been?
Its been hell not having you here
I've been missing you so bad
And you don't seem to care
When I go to sleep at night, you're not there
When I go to sleep at night, do you care?

Do you even miss us?
Your bottle's your mistress
I need to know, I need to know

Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it is?
I will try to understand

Father, father, tell me where are you now?
Its been hell not having you
Last thing I heard, you were fed up, you're skipping town
With no note telling where
When I go to sleep at night, you're not there
When I go to sleep at night, do you care?

I need to know, I need to know

Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it is?

Why are you running away?
I don't understand this, is this how it is?
Why are you running away?
Tell me please, tell me please, I need to know

Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?

Spent seven years wishing that you'd drop the line
But I carry the thought along with you in my mind
But is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Family!

Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it is?

Why are you running away?
I don't understand this, is this how it is?
Why are you running away?
Tell me please, tell me please, I need to know

Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?

Oke, basicnya ini adalah lagu seorang anak yang kehilangan bapaknya, broken home, sedih, kangen bapaknya, nyesel-nyesel nggak jelas, merasa bersalah atas kehilangan bapaknya sampe putus asa gitu. Yah, begitulah yang gue rasain waktu dengerin setiap lirik lagu ini.

Bukan cuma anak yang broken home aja yang bisa ngerasain feeling lagu ini, tapi siapa aja yang lagi mellow pastinya akan merasakan gimana lagu ini menggores-gores hati (uh, alay bro! Biarin!). Hehe. Ya, gimana nggak menggores-gores hati? Coba deh perhatiin quote yang satu ini....

“Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain”

Gimana tuh? Udah kehilangan... nyalahin diri sendiri pula. Yah, kadang bisa juga ada sesuatu yang nggak berkenan dari kita bikin orang tua kita jengkel, tapi kalo sampe pergi itu... sesuatu. Ya, perasaan empati gue muncul pas dengerin bagian itu. Gue si emang nggak merasa anak broken home, cuma disini ada lah kejadian dimana ortu, terutama bapak gue nggak berkenan sama perilaku gue dan jadi... ehm... istilahnya “hilang-hilangan”. Ya biasa, orang tua sama anak itu sering beda pendapat sampe lama-lama ortu jadi nggak peduli gitu. Nah, pas itu gue ngerasa down dan ya... mellow. Sedikit curhat boleh lah. Hehe.

Lagu ini sendiri juga punya cerita di belakangnya. Gimana ceritanya? Yah, seperti sejarahwan, ada banyak sumber, dan gue nggak bisa langsung membenarkannya. Mungkin kalo ada diantara kalian yang tahu cerita sebenarnya, bisa kasih tahu gue di komentar. Ok?!

Ya, ada yang bilang kalo lagu ini ditulis sama Kellin Quinn yang adalah vokalis SWS, karena dia korban broken home, tapi setelah gue telusuri, dia nggak broken home (ya entahlah sih, cuma ada yang ngonfirmasi gitu di beberapa sumber). Kan ini lagu nyeritain tentang bapaknya yang pergi, dan katanya si Kellin tinggal sama bapaknya, kayaknya sama ibunya juga. Kan katanya nggak broken home (tapi definisi broken homenya yang gimana nih. Hehe)? O.o Tapi ada sumber juga yang mengatakan kalo ortunya dia pisah baru-baru ini. Ya, gue sempet lihat-lihat instagram ibunya yang kayaknya udah punya suami lagi. Dan gue sempet lihat ada fotonya Kellin sama bapaknya di sebuah sumber dan kayaknya baek-baek aja.

Cerita yang satu lagi adalah bahwa lagu ini ditulis Kellin karena dua anak tirinya atau anak Kathelynne sama suami lamanya (Kellin suami di pernikahan ke 3, katanya sih gitu), si Rowan sama Liam yang dua-duanya ditinggal sama bapaknya. Bapak mereka berbeda, katanya. Ya... lagu ini punya fakta unik nan membingungkan, guys. Ya, gue nggak terlalu kepo sih. Hehe. Tapi kalo cerita yang satu ini sih yang sering dibilang sama Kellin di berbagai kesempatan.
Dan ada kutipan yang mengatakan dua cerita tadi sama-sama benar... Ya, Kellin broken home, dan dia berempati sama anak-anak tirinya...

“When Kellin Quinn was young his father walked out on his family. Now the Sleeping with Sirens vocalist is a father to his own child and stepfather to his wife's two children from a previous relationships. So, although this isn't a song specifically about Kellin's own childhood, when he wrote about a father walking out on his children, he knew how it felt. He explained to Kerrang! magazine: "When you have to watch someone else – especially a child – go through the same disappointments you went through, it's tough. It opened up a lot of feelings I haven't felt in the long time and I really wanted to write about it. I really wanted to write something real." - http://www.songfacts.com
 
(terjemahan) “Waktu Kellin Quinn masih muda ayahnya pergi dari keluarganya. Sekarang vokalis Sleeping With Sirens itu adalah seorang ayah untuk seorang anak kandungnya dan ayah tiri untuk dua anak istrinya dari pernikahan sebelumnya. Jadi, meskipun ini bukanlah sebuah lagu yang dikhususkan untuk masa kecil Kellin sendiri, ketika ia menulis tentang seorang ayah yang meninggalkan anak-anaknya, dia tahu bagaimana rasanya. Dia menjelaskan kepada Kerrang! Magazine: “Ketika kau harus melihat orang lain – terutama seorang anak – memiliki kekecewaan yang sama denganmu, sebelumnya. Itu membuka kembali perasaan yang selama ini tidak kurasakan dan aku benar-benar ingin menulis tentangnya. Aku benar-benar ingin menulis sesuatu yang nyata.”

Ya udah ya udah... pokoknya gitu. Hehehe.
Oke... Balik ke fisik lagunya...
Ada yang belum pernah dengerin lagu ini? So... kalian boleh dengerin dulu deh di link ini. Dan setelah didenger, gimana deh rasanya? Hehehe.

Nah, musiknya sendiri mungkin bukan musik selow yang nyayat-nyayat hati (piano apa akustikan doang atau pake biola (eh lagu ini ada unsur biolanya deng. Hehe) apa blablabla) tapi bisa bikin merinding, apalagi ditambah suaranya Kellin yang khas dan penghayatannya yang dalem banget itu, ehm, screamnya dia juga dapet banget (kemarahannya itu lho, terungkap). Hehe. Kalo kalian inget sama lagunya Last Child yang Diary Depresiku, mungkin feelingnya sebelas dua belas lah walaupun lagu A Trophy Father’s Trophy Son ini kedengeran lebih marah. Hehe.

Wah... ternyata bicarain soal lagu bisa bikin longpost yak! Hehehe. Oke deh segini dulu. Kalo ada kritik, saran, fakta-fakta sampe pembahasan lagi tentang lagu ini atau post ini, silahkan komentar di kolom yang ada atau kirim ke e-mail gue di rockerbudiman@yahoo.com . Sesekali lah bahas lagu secara serius. Hehehe. Mungkin kalau pendalaman masalah musiknya sendiri kurang, karena secara musikal, gue nggak terlalu pro di teori (misalnya masalah nada apa aja yang dipake, pentatoniknya, tangga nada macam apa, wkwk). Paling gue bisa bahas feelingnya dulu. Hehe.

Cheers! Lisa :D

3 comments:

  1. Saya pikir awalnya ini bercerita tentang anak yang berasal dari hubungan gelap, yang tidak tahu sosok ayahnya seperti apa dan kemana dari sejak dirinya lahir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ambil dari cerita-cerita yang beredar dari Kellin Quinn sih kak. Ya hampir2 mirip lah. hehe.

      nb: maaf balasnya lama :) baru sempet buka blog. hehe

      Delete
  2. Hahah anjr 2023 cuma pengen tau aja ini maknanya gmn

    ReplyDelete

Feel free to give me your opinion :D