Wednesday, August 26, 2015

LULLABY (An One Ok Rock Fanfiction) – part 4



Lullaby

-Clock Strikes-


Genre: Drama, Tragedy

Theme: Friendship

Panjang: 1250 kata


Perhatian!!!
Yang belum baca part 1 bisa klik disini.
Sebelum membaca fanfiction ini, jangan lupa! Cerita ini hanya fiktif belaka dan bukanlah merupakan suatu fakta kehidupan dari nama-nama yang menjadi tokoh dalam kisah ini (cuman minjem nama dan ciri2 fisik?!). Dan, hati-hati karena cerita ini cukup keras dan kemungkinan bikin baper sehingga jangan baper. Hehe ;) Jika ada kesalahan dalam hal budaya (penulisan nama, tata cara, dsb), silahkan beri masukan karena cerita ini menyangkut kebudayaan luar Indonesia sehingga saya yang masih dalam taraf belajar belum bisa sempurna dalam mengemasnya. Terima kasih :D




“Rin! Ada apa denganmu?” Toru yang sedang berjalan sendirian di pinggir lapangan sekolah. Ia melihat Rin sedang menangis. Ia bingung kenapa gadis yang ia kenal sebagai kekasih Taka itu menangis.

Monday, August 24, 2015

Short Story - Dalam Gaun Hitam



Dalam Gaun Hitam


Black Dress sudah difilmkan :)
Gaun merupakan pakaian terusan wanita, dan hitam adalah warna paling gelap dalam alam semesta ini. Dalam mendung, gelap tidak pernah menghilang. Dalam kabut, gelap senantiasa meradang. Adalah suatu perasaan duka dalam malam yang gelap pekat menyelimuti batin manusia yang terbiasa tinggal dalam terang. Adalah penglihatan yang kabur, dalam gelap. Bagitulah kira-kira sebuah gaun hitam sanggup melekat di tubuh seorang gadis manis yang sangat memuja kebahagiaan. 

Saturday, August 22, 2015

Sastra Inggris – Secuplik Perjalanan Seorang Anak Bawang

Sastra Inggris – Secuplik Perjalanan Seorang Anak Bawang



Source: Instagram @elisabethcintami
Hari Sabtu gini cocok lah buat cerita-cerita dikit, sambil ngopi sama ngemil wiskas (eh, bukan! Bukan! -__-). Pokoknya sambil ngemil. Oke! Jadi gue mau cerita biar nggak terus-menerus terlarut dalam dunia imajinasi liar gue.

Mungkin sebagian dari kalian males banget bacanya. Tapi cerita ini serius, dan berasal dari dalam lubuk hati gue (yaelah). Oke langsung aja...

Jadi, udah setahun aja gue jadi mahasiswa di jurusan Sastra Inggris alias English Department di UNDIP. Gue nggak nyangka setelah menclok sana-sini, pikiran melayang-layang terbang di udara, dan hati berdebar-debar nan berenang-renang (apasih?), akhirnya gue masuk Sastra Inggris.

LULLABY (An One Ok Rock Fanfiction) – part 3

LULLABY
-Bukan Ini yang Kuinginkan-


Genre: Drama, Tragedy
Theme: Friendship
Panjang: 1846 kata

Illustration by Elisabeth Cintami

Perhatian!!!
Yang belum baca part 1 bisa klik disini, dan part 2 disini.
Seperti biasa, sebelum membaca fanfiction ini, jangan lupa! Cerita ini hanya fiktif belaka dan bukanlah merupakan suatu fakta kehidupan dari nama-nama yang menjadi tokoh dalam kisah ini (cuman minjem nama dan ciri2 fisik?!). Dan, hati-hati karena cerita ini cukup keras dan kemungkinan bikin baper sehingga jangan baper. Hehe ;) Jika ada kesalahan dalam hal budaya (penulisan nama, tata cara, dsb), silahkan beri masukan karena cerita ini menyangkut kebudayaan luar Indonesia sehingga saya yang masih dalam taraf belajar belum bisa sempurna dalam mengemasnya. Kritik dan saran dipersilahkan langsung ditulis di kolom komentar. Terima kasih :D

Suara Taka kini sepertinya sudah habis dihantikan oleh suara batuk yang keras. Hal ini membuat Pak Sinichi dan lainnya panik. Mereka menghampiri Taka yang sedang berbaring meringkuk menyamping ke arah berlawanan dari yang lainnya di atas ranjangnya yang hingga kini tidak mau memperlihatkan wajahnya kepada mereka.

Saturday, August 15, 2015

LULLABY (An One Ok Rock Fanfiction) – part 2

LULLABY
-The Truth Is-


Perhatian!!!
Yang belum baca part 1 bisa klik disini.
Sebelum membaca fanfiction ini, jangan lupa! Cerita ini hanya fiktif belaka dan bukanlah merupakan suatu fakta kehidupan dari nama-nama yang menjadi tokoh dalam kisah ini (cuman minjem nama dan ciri2 fisik?!). Dan, hati-hati karena cerita ini cukup keras dan kemungkinan bikin baper sehingga jangan baper. Hehe ;) Jika ada kesalahan dalam hal budaya (penulisan nama, tata cara, dsb), silahkan beri masukan karena cerita ini menyangkut kebudayaan luar Indonesia sehingga saya yang masih dalam taraf belajar belum bisa sempurna dalam mengemasnya. Terima kasih :D


Tokoh: All of the OOR’s members, Taka’s Father and Brothers
Genre: Drama, Tragedy
Theme: Friendship
Panjang: 1604 kata


Illustration by Elisabeth Cintami
Setelah mendengar bahwa Taka sedang menuju atap gedung sekolah yang berlantai lima itu, Toru langsung bergegas mencarinya karena dia sangat kawatir kalau saja sahabatnya itu akan melakukan tindakan bodoh lagi. Kali ini Ryota juga ikut bergegas mencari Taka, ia berlari menyusul Toru. Akan tetapi, tidak dengan Tomoya yang hanya diam dan memutuskan untuk tidak ikut campur.

SONG FICTION!!!

Request Songfic Yuk!



Hola!

Anak Bawang ini bakal bikin tulisan baru nih, namanya “Song Fiction” yang pastinya udah banyak yang tahu lah ya apa itu Song Fiction. Jadi, gue bakal bikin cerpen one shot yang terinspirasi dari sebuah lagu yang ntar juga jadi judul cerpennya.

Song Fiction yang bakal gue bikin ada dua tipe yaitu:
  1. Alurnya mengikuti cerita yang ada di lagunya atau makna lagunya. Ini hampir kayak konsep video clip/music video gitu. Jadi, kalo baca cerpennya sambil dengerin lagunya bisa berasa kayak lihat video clipnya gitu.
  2. Alurnya diambil dari kutipan yang ada di lirik lagu. Jadi, gue bakal pilih kutipan/quotes dari lagu itu dan membuatnya jadi song fiction. Kalo yang ini mungkin bakal beda jauh sama alur cerita atau makna lagunya sendiri.


Ya, jadi begitulah song fiction yang bakal gue post disini. Oke, sekarang kamu bisa baca song fiction pertama yang gue post di blog ini disini (dengan judul Heartache). Kamu boleh banget lho request lagu yang mau dibikin song fiction di kolom komentar yak! Syaratnya? Jangan lupa tulis alasan kamu pengen lagu itu jadi cerpen! Merci... :D

Song Fiction - Heartache (Song By One Ok Rock)

Heartache


Sebelum baca song fictionnya, mohon baca ini dulu!
Cerita ini hanya fiktif belaka dan sama sekali bukan fakta dari pemilik lagu. Seperti konsepnya, song fiction adalah cerita yang terinspirasi dari sebuah lagu (penjelasan lebih lanjut bisa dilihat disini). Saya mengambil nama panggilan tokoh dari nama anggota band atau penyanyi yang membawakan lagu tersebut, namun mungkin nama lengkapnya akan berbeda (terutama nama belakangnya). Ciri fisik tokoh sama dengan pemilik asli namanya (dipilih sesuai kecocokan karakter dan karakteristiknya).


Song by: One Ok Rock
Lyrics: click here
Lenght: 1433 words


Illustration by Elisabeth Cintami

“Dianne Watson,” wanita itu berjalan mendekati ayahku sambil memperlihatkan kartu identitasnya, “FBI.”

Wanita itu datang ke rumah ayahku dengan dalih ingin bertransaksi ekstasi seperti kebanyakan orang. Namun selang beberapa waktu kemudian, ia menangkap ayahku, dan membawanya bersama dengan sekelompok polisi. Wajah khas perpaduan Asia dan Caucasoid-nya yang tegas, ditambah dengan tubuhnya yang cukup tinggi itu mantap dan tidak bisa main-main. Ia terlihat sangat berwibawa dengan balutan jaket kulit hitam, celana panjang hitam dan sepatu hak tinggi. Dia adalah wanita yang tidak akan kulupakan untuk selamanya.

Wednesday, August 12, 2015

Short Story - Stop It Jack!

Stop It Jack!


Illustration by Elisabeth Cintami
Suddenly, I remember her like I always did before today. Her sweet smile, and her bright eyes have defeated me to end my life. It was so weird, but it was real.

I might be a loser or anyword you used to mock me. I was a boy with nothing to be proud of. I thought that my life was worthless, and I just wanted to die until something that was so mysterious came.

"Stop it, Jack!" Those words started to haunt me. I always heard it when I was going to kill myself. I heard it when I was going to cut my wrist, when I was going to hang myself into a rope, and the last, when I was standing on the top of a building.

Those words just flew away, and I heard a voice. It was so real behind me. A girl's voice. It wanted me to stop myself. But, no! I wanted to die! I didn't want to hear it anymore. This place just wanted to throw me away. I was going to jump.

"Stop it, Jack!"

"Who are you?" I shouted.

Suddenly, everything went black.

Short Story - Hay

Hay


Entah apa yang ada di pikiran gue sekarang. Yang pasti gue lagi kesepian. Kata cowo selalu bersarang di otak gue. Peluru yang tajem banget yang bersarang di otak gue. Gue kepikiran segala perjuangan cinta gue ke cowo. Gue udah taruh mereka di hati gue dan dengan mudahnya mereka bunuh gue dengan cara mereka masing-masing.

Orang-orang bilang gue cuma terobsesi, tapi nggak juga. Gue emang ngerasa sesuatu. Kesepian. Kesepian yang nggak biasa, yang nyokap apa bokap gue pun nggak bisa ngilangin. Gue juga iri sama temen-temen gue yang punya pacar, temen cowo, dan mereka bahagia.

Tuesday, August 11, 2015

Puisi - Memar

Memar

Sakit yang kini kurasakan
membentuk daerah kebiruan
Perih, namun tak berdarah
Sedih dan tak berarah
jika selalu mengingat
semua memar dalam hatiku
Luka-luka cinta yang beku
Dipukul tumpulnya ujung anak panah itu
Panah cinta yang kusimpan
Tak berani kuasah


Semarang, 6 Juni 2013
ELISABETH DYAH AYU CINTAMI WISNUGROHO

Monolog - Anu

ANU

Anu, aku anu-anu. Aku anu-anu anu, anu aku. Iku aku anu-anu. Anu-anu iku anu-anu aku. Aku iku anu, anu-anu iku aku.


Semarang, 14 April 2015
ELISABETH DYAH AYU CINTAMI WISNUGROHO

Monday, August 10, 2015

Monolog - Sayu

Sayu


Illustration by Elisabeth Cintami (Instagram @elelisalisa)
"Cinta, nista, derita"

Tiga kata itu aku pegang dalam sayu. Hatiku yang kini terasa sendu berjalan menembus barisan partikel rindu. Memangnya siapa yang ada dalam rinduku? Seekor kutu? Seonggok kayu? Sebutir batu? Aku tetap berjalan dalam sayu.

Ruangan kosong itu berantakan meskipun tanpa benda. Sssttt! Diamlah! Aku sedang merayu kamu yang berlari mengenakan kacamata kudamu. Kamu memang gila. Kamu berlari tanpa busana, dan aku melihatmu, meskipun sayu.

Kacamata kuda, telanjang. Apa lagi? Apalah semua itu kalau mataku sayu. Jika kamu mau tahu, aku sudah mengalahkan segala musuh jahatmu sehingga hanya kamu yang berlari, dan aku yakin kamu tidaklah kesepian karena ada aku.

Kini kamu menghampiriku dengan menggenggam sebilah pisau di tangan kananmu, dan sebatang obor di tangan kirimu. Aku pun menyerahkan diriku untuk maju mendekatimu tanpa aku tahu kalau kamu hanya ingin membinasakanku. Mataku sayu. Aku tidak peduli apapun selain melihat dengan apa adanya saja. Pikiranku kosong dan aku merelakan diri tanpa mengelak.

Apakah kamu mau menyantapku? Itu lebih baik daripada kamu membinasakanku.

Namun semua itu terjawab dengan mudah ketika kamu mulai menyayati pergelangan tanganku. Aku tidak kunjung mati. Apakah kamu kesal? Aku tidak mati. Kamu pun mulai membelaikan api yang menyambar-nyambar di pucuk obormu ke sekujur tubuhku hingga aku berteriak agar sekalian saja kamu memandikanku dalam genangan api neraka.

Kamu tidak pernah menyerah kalau itu untuk menyingkirkanku. Untuk membinasakanku. Tapi aku berada dalam nista, dan mataku sayu. Aku teler. Kamu bodoh. Aku hanya menyingkirkan deritaku namun tidak diriku. Sayu, aku tidak pernah berpikir dan merasa lagi. Rayuanku kepadamu hanyalah pementasan dramaku, sekarang. Apa kamu pernah berpikir? Kamu itu bodoh. Aku sayu. Aku teler. Aku tidak mengikutimu berlari. Aku mengawasimu berlari bagaikan kamera yang sedang mengambil gambarmu. Semoga kamu tidak meletakkan hatimu di tempat yang terlalu tinggi karena kini aku berjalan dalam sayu.


Catatan: Dilarang keras untuk COPAS!

Semarang, 10 Maret 2015
ELISABETH DYAH AYU CINTAMI WISNUGROHO

Friday, August 7, 2015

Besties (Chapter 4)

Low
(Sebelumnya, baca dulu chapter 1, chapter 2 dan chapter 3-nya ya...)
Elle's POV
Aku terbangun setelah beberapa menit tertidur, dan kulihat Kellin yang masih tidur. Tangan kanannya menggenggam tanganku yang tersilang di sampingnya. Genggamannya terasa seperti genggaman seseorang yang sedang merasa ketakutan atau gelisah.
Sesaat aku melihat jam dinding yang tergantung di tembok, ternyata sudah sepuluh menit aku berada disini. Kuputuskan untuk keluar dari sini sebelum ada yang mengetahui keberadaanku. Sebenarnya aku tidak boleh berada disini sebelum ada yang mengijinkanku. Ku harap ibu atau ayah belum kesini untuk melihat kondisi Kellin.
Aku mulai beranjak dan perlahan-lahan melepaskan genggaman tangan Kellin dari tanganku. Lagi-lagi aku mengendap-endap. Sebelum membuka pintu kamar ini pun, aku menengok kondisi di luar melalui jendela kecil yang ada di pintu, dan ternyata kondisinya aman karena tidak ada seorang pun diluar. Aku langsung keluar dan memutuskan untuk pergi ke kafetaria lagi. Kali ini aku ingin membeli secangkir kopi karena aku merasa sangat mengantuk.

Wednesday, August 5, 2015

Ngocehin Lagu – Heartache by One Ok Rock

“Heartache” Lagu Sedih Gagal Move On




Halo! Kulanuwun!!!

Hahaha. Udah lama banget nggak bahas lagu gitu ya. Hmm... Sebenernya banyak lagu yang mau gue ocehin di blog ini, tapi belum ada waktu aja buat nulisnya. Nah! Kali ini, gue mau ocehin lagu dari band yang berasal dari Jepang (weh! Beda nih!). Hmm... Band  yang satu ini adalah band Jepang pertama yang gue suka (dan baru-baru ini o.O). Agak malu juga sih gue, hehehe.

LULLABY (An One Ok Rock Fanfiction) – part 1

LULLABY
-Aku Harus Terbiasa-



Perhatian!!!
Sebelum membaca fanfiction ini, jangan lupa! Cerita ini hanya fiktif belaka dan bukanlah merupakan suatu fakta kehidupan dari nama-nama yang menjadi tokoh dalam kisah ini (cuman minjem nama dan ciri2?!). Dan, hati-hati karena cerita ini cukup keras dan kemungkinan bikin baper sehingga jangan baper. Hehe ;)


Tokoh: All of the OOR’s members
Genre: Drama, Tragedy
Theme: Friendship
Panjang: 1127 kata (part 1)


"Apa yang kamu harapkan dari seorang yang ingin mati? Semangat dan harapan hidup saja tidak punya. Lalu, apalagi sesuatu yang kamu harapkan?" Namun, sepertinya hal itu ditepis oleh Toru. Dia percaya kalau dia akan membuat sahabatnya, Taka kembali seperti sedia kala.