Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Elisabeth

Anak Bawang

Yah... yah... yah... Mungkin yang pernah buka twitter yang punya username @elelisalisa pasti tau dong nama yg tertulis di akun itu (akun gue). Haha... Anak Bawang yang sempet ganti jadi Anak Bawang (L) dan sekarang jadi AnakBawang (EL'LISA) #pentingngomonginini(?) O ya jelas penting... Nama itu nggak asal gue pajang, ada filosofinya dan pastinya cerita di balik layarnya :) Banyak hal yang gue lakuin tapi tetep aja____ #tebaksendiri yah itulah anak bawang. Sori ini curhat bodoh yg sama sekali nggak jelasin apa2. ehehe... Tapi anak bawang kok bisa maen twitter? Kok bisa blogging? Bikin cerpen, puisi, gambar, nyanyi, maen musik, huehehe... Yah inilah anak bawang... Hidup segan mati pun tak mau -_- Yang penting terus berkarya aja lah daripada galau mikirin yang itu (bukan cowo) (ini kan bahas masalah anak bawang, bego! -_-) Okeoke... Salam anak bawang aja deh! Ini nih salah satu karya si anak bawang... Moga2 bisa dibilang bagus. hehehehe :D Gambar ini dibuat pas ngantu...

Akustik (Puisi)

Hanya aku dan kamu tidak ada yang lain lagi Mengalun indah menenangkan Bahkan lebih tenang dari rawa Sebuah kekhususan perasaan Aku dan kamu... beriring dengan harmoni Segala harmoni... Hanya aku dan kamu Angin pun merasa cemburu Matahari mulai dengki Air mulai berisik Hanya aku dan kamu Bumi merasa lelah berputar untuk aku dan kamu Perlahan semakin mendekat Mengiringi segala nyanyian Dalam hidup ini... Hanya aku dan kamu

Cerpen

Berbeda (oleh Elisabeth Cecilia) Sudah lima belas tahun lamanya aku tidak bertemu dengannya. Gadis cantik yang cerewet, galak dan sedikit kasar. Mungkin membingungkan. Mengapa aku bisa kenal baik dengan seseorang seperti itu bahkan aku bersahabat dengannya. Namanya Mandy. Aku mengenalnya ketika aku duduk di bangku SMP. Ia selalu sendirian, tanpa teman. Memang ia cantik, ia cerdas, pandai bahkan selera humornya begitu tinggi hingga ia lupa siapa yang ada di hadapannya. Nyaris semua teman di kelas bahkan sekolah tidak mau dekat dengannya karena itu, karena ia tidak bisa membaca situasi. Mandy juga suka kelepasan. Ia suka mengumpat jika terkejut. Tangannya ringan sekali untuk tidak segan-segan memukuli siapapun yang membuatnya tersingung. Pernah suatu ketika Michel, teman sebangkunya mengatai ia bodoh karena tidak mengerti apa yang sedang diajarkan ibu guru matematika di kelas. Ketika itu Mandy menanyai Michel yang adalah sorang anak laki-laki bertubuh imbang dengan di...