Loveless Pretension Illustration by Elisabeth Cintami Amy berjalan gontai menyusuri pusat kota Tokyo di malam Natal yang dingin. Pikirannya sedang berada pada tingkatan yang memuakkan, kacau namun bisa dikatakan kosong. Sudah tiga tahun ia tidak kembali ke negaranya. Di tempat yang dulu biasa disebutnya sebagai rumah, sudah tidak ada siapa pun lagi. Ah, pikirannya mulai kabur. Ia mabuk berat. Kepalanya sakit. Ia kesepian. Salah memang karena ia memutuskan untuk melewati pusat kota di malam Natal seperti ini. Yang ia jumpai hanyalah pasangan-pasangan yang sedang dimabuk asmara. Ia hanya sendirian dan penuh amarah. Amarah yang diam-diam singgah di hatinya.