Madness Memang Bikin Mad!
![]() |
Penampakan Album Art Madness |
Huft,
udah lama banget yak nggak bahas lagu gitu. Yah, maklum lah sekarang kuliah
udah segitu padetnya belum lagi kalo udah kepentok urusan kepanitiaan yang
bejibun (sok sibuk). Ya udah lah langsung aja ke topik permasalahan kita, yaitu
ALBUM BARU Sleeping With Sirens yang judulnya “Madness”. Release date-nya sih udah 17 Maret 2015 lalu, tapi pas mo bahas kok
kepentok capek gitu. Ah sudahlah! Lupakan capek! Telat gapapa lah,
jarang-jarang kan ada yang mo bahas album sepanjang gue (album lho! ALBUM!
Nggak cuman satu lagu kayak biasanya). Hahaha #ketawa.
Ini tracklist
album Madness (deluxe edition):
- Kick Me
- Go Go Go
- Gold
- Save Me A Spark
- Fly
- The Strays
- Left Alone
- Better Off Dead
- We Like It Loud
- Heroine
- November
- Madness
- Don’t Say Anything
- Parasites
- 2 Chord
Oke,
apa sih spesialnya atau anehnya album Madness ini?
Huh,
yang nggak tahu berarti belum dengerin lagu-lagunya, se-album. Kalian bisa lho
dengerin di youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=Wp6sbMRktes&list=PLcZMZxR9uxC_pS2kA7FlE5mxtLOB8QE4v
(link playlist resmi dari Epitaph, cuma 13 lagu)
https://www.youtube.com/watch?v=EnAdy_wvxMo&list=PLykbD8quuk69zbaGxehZafy0CPwGQ6TVx
(link playlist 16 lagu)
Terus
apa deh? Ya, rasanya emang beda kalo kita dengerin full album ini sama dengerin
full album-album Sleeping With Sirens yang sebelumnya. Sebelumnya, pada tahun
2013, album Feel dirilis dan rasanya emang nge-Feel banget (nggak nggak nggak
gitu... aduh kehabisan kata-kata -___-). Yah kita bisa dengan jelas menemukan
perbedaan warna musik mereka di album Madness ini setelah gue presentasi:
Album Madness ini adalah album pertama Sleeping With Sirens
dengan label baru mereka, Epitaph Records yang juga merupakan label yang
menaungi Bring Me The Horizon. Sebelumnya, mereka bergabung dengan Rise Records
dan telah memproduksi 3 album panjang (With
Ears To See and Eyes To Hear, Let’s Cheers To This dan Feel) dan 1 mini album (If
You Were A Movie This Would Be Your Soundtrack). Album ini juga menjadi
album pertama mereka bersama Nick Martin (yang katanya juga punya hubungan
sodara sama Vic dan Mike Fuentes dari Pierce The Veil) sebagai gitaris baru
yang menggantikan Jesse Lawson yang memutuskan untuk keluar setelah mereka
merilis album Feel pada tahun 2013 lalu.
Kita
bahas per-rilis sebelum album keluar dulu yak....
Kick Me menjadi hidangan pembuka pas
kita menikmati album ini dan sekaligus lagu pertama yang dirilis di youtube.
Lagu ini memang sengaja dibikin layaknya live
diatas panggung, dan memang atmosfernya kerasa banget. Lagu ini juga kerasa
rock-nya dan bener-bener kental. Kesan pertama gue waktu dengerin lagu ini ya
semacam wah wah gitu, berarti album ini bakalan keras dan mencengangkan. Abis
itu, mereka merilis lagu We Like It Loud
yang sebenarnya menjadi track ke
sembilan di album ini dengan cara download
gratis di Soundcloud selama satu hari
(lupa tanggal berapa, tapi gue mujur soalnya sempet nge-download). Lagu ini
juga keras bahkan dimulai dari INTRONYA, ya intronya yang gue pake buat mini
teaser event Kronik Filmedia yang bakalan dilaksanain tanggal 20 Juni 2015
besok (sekalian promosi, hihihi, link deskripsi acaranya disini kalo penasaran). Ya dari
intro, lagu We Like It Loud memang udah loud banget dan setelah diputer memang
bikin kepala refleks nge-headbang
dengan scream yang memang ngajakin
kita headbang-an. So, setelah itu
mereka rilis lagu Go Go Go yang
sebenarnya adalah track kedua album mereka. Lagu ini kerasa agak imut karena
beat dan gaya liriknya yang kalo digabungin kerasa sedikit imut (ah gimana
sih). Ya udah dengerin dulu lah... hehehe.
Setelah
rilisnya tiga lau tadi, kita bakalan tercengang setelah mendengarkan lagu-lagu
lainnya (ini gue ambil dari tracklist diatas) seperti Gold, Save Me A Spark, Fly, The Strays, November, Madness dan 2 Chord yang nggak begitu menonjolkan
unsur rock, agak slow (dan bahkan ada yang slow banget) imut dan cenderung easy listening. Kita juga bakalan
tercengang pas dengerin lagu Left Alone
dan Heroine yang juga nonjolin unsur
elektronik, ya EDM gitu deh. Tau lah ini era-era EDM, nggak cuma SWS yang masukin
unsur begini di album barunya, ada juga Coldplay, All Time Low, Fall Out Boy,
dan masih banyak lagi. Abis itu kita sampe di lagu Better Off Dead dan Don’t Say
Anything yang balik ke unsur rock gitu, dan cenderung nge-punk di segi musik. Kita juga bakalan
dengerin lagu yang berjudul Parasites,
lagu ini punya warna musik tersendiri dan terkesan kromatis sekali. Lagu ini
juga agak mengingatkan kita ke musik-musik rock era ‘90-an gitu tapi ditambah scream-nya Kellin yang makin garang.
Setelah
bahas lagu-lagu tadi dan mendengarkannya, bisa disimpulkan kalo warna musik
Sleeping With Sirens memang beda di album ini, lebih banyak lagu yang ringan
tapi juga ada yang tetep menonjolkan scream dan distorsi. Lagu-lagu mereka yang
cenderung nge-rock pun semacam memiliki unsur musik era ’90-an sampe awal
2000-an. Musik-musik yang slow dan easy listening memang lebih mendominasi
album ini sampe banyak fans (terutama) cowo yang ngerasa SWS makin cemen,
padahal kalo menurut gue nggak cemen juga karena aliran musik mereka yang
adalah post-hardcore dimana unsur hardcore bisa di-mix sedemikian rupa sampe warna musiknya bisa bervariasi.
Kisah
berubahnya warna musik dalam album “Madness” ini sering dikaitkan dengan
keluarnya Jesse Lawson, yang dulunya gitaris SWS. Banyak yang menganggap tanpa
Jesse, musik SWS jadi cemen. Wah! Sejujurnya, musik-musik yang begini nih yang
menunjukkan suara sang vokalis, Kellin Quinn. Suaranya yang memang bisa
dikategorikan imut ini memang cocok kalo dimasukkan dalam lagu-lagu easy listening nan imut terutama di lagu
Gold, Save Me A Spark, Fly, The Strays, November, Madness dan 2 Chord. Ya,
terlepas dari itu semua tetep tergantung dari sudut mana kita memperhatikan.
Yap
itulah yang bisa gue sampaikan, ternyata nggak panjang-panjang amat yak. Yah,
kalo kalian punya tanggapan berbeda atau fakta unik lain seputar album ini,
monggo di-share di komentar atau e-mail gue >>> rockerbudiman@yahoo.com bisa juga
mention gue di twitter atau ask gue di ask.fm (username @elelisalisa). So,
bahas ginian emang nggak ada abis-abisnya kalo boleh jujur, hehehe. Thanks for
reading!
banyak tau tentang sws juga yah?sepertinya anda mmliki pribadi yang menarik,salam kenal ;)
ReplyDeleteYa gitu deh kak... hehe.
DeleteMakasi banyak! Makasi juga udh mampir :) salam kenal!
Bener tuh padahal ga ngaruh kalo lagu sws lebih banyak yg slow, karna posthardore gabungan dari beberapa genre (pop,punk,metal) 1 lagi kalo masalah keluarnya jesse lawson ama lagu2 swa jadi cemen, ga ngaruh, hampir semua lagu sws ditulis sendiri sama kellin, emang si beberapa lagu juga ditulis ama si jesse, tapi kellin yg paling ambil alih soal bikin lagu
ReplyDelete