Tuesday, November 18, 2014

Ngocehin Lagu: Lullabies by All Time Low

Ehem... Setelah beberapa waktu yang lalu, gue ngocehin lagunya Sleeping With Sirens yang judulnya A Trophy Father’s Trophy Son, sekarang gue mau ngcehin lagunya All Time Low yang judulnya Lullabies. Lagu ini ada dua versi, yaitu di album The Party Scene sama Put Up Or Shut Up. Intinya sama aja, cuma kalo dibandingin, aransemen musiknya aja yang agak beda.


All Time Low itu adalah sebuah band Pop Punk dari Baltimore, USA. Membernya adalah Alex Gaskarth sebagai vokalis, Jack Barakat sebagai gitaris, Zack Merrick sebagai bassist dan Rian Dawson sebagai drummer. Kalo kalian ngikutin band ini dari awal mereka terbentuk (sekitar tahun 2003) mungkin kalian bakalan menemukan perkembangan musikalitas mereka yang semakin kesini semakin dewasa. Gimana tuh maksudnya? Ya, bisa didenger dari dua versi lagu Lullabies ini deh. Hehe. Pertama-tama, kita denger yang versi pertama, yaitu di album The Party Scene dan kedua, di mini album Put Up Or Shut Up


Sebenernya nggak cuma lagu ini aja sih yang bisa dibandingin di dua album, ada juga lagu Running From Lions, Break Out! Break Out!, The Girl’s A Straight Up Hustler dan The Party Scene. Lirik lagu-lagu ini sih sama aja di dua albumnya (The Party Scene dan Put Up Or Shut Up), yang membedakannya adalah aransemen musiknya. Lagu-lagu ini akan terdengar sederhana di album “The Party Scene”, mungkin karena masih album panjang pertama (karena sebelumnya cuma rilis EP) dan aura punknya masih kelihatan jelas banget disini. Ya, sejarah musik punk sendiri menunjukkan kalo musik ini adalah musik yang identik dengan do it youself, indie dan ketidakmatangan. Tapi maksud ketidakmatangan disini bukan berarti jelek atau gimana, tapi kelabilan sebagai remaja. Ya gitu deh. Buat yang pengen tahu cara pastinya adalah dengan mendengarkan suara Alex yang nggak terlalu banyak teriakan (tapi banyak juga sih #gimanasihgimana(?)), nada lagunya masih agak datar-datar (tapi tetep bagus, hehe).

Abis itu dengerin lagu-lagu yang gue sebut di atas dalam versi album Put Up Or Shut Up. Nah! Disitu kelihatan kalo aransemen lagu itu sendiri terdengar lebih kompleks dan sudah ada variasi-variasi yang membuat lagu-lagu tadi makin hidup. Hehehe.
Ya udah, kita langsung capcus ke lagu Lullabies...


Ini dia liriknya "Lullabies" yang gue ambil dari mini album Put Up Or Shut Up (2 versi sama aja kok liriknya, hehe)

Make it a sweet, sweet goodbye
It could be for the last time and it's not right.
"Don't let yourself get in over your head, " he said.
Alone and far from home I'll find you...

Katakan suatu perpisahan yang manis
Mungkin itulah yang terakhir dan yang menyakitkan
“Jangan biarkan dirimu tersesat dalam pikiranmu,” katanya
Sendirian dan jauh dari rumah aku menemukanmu...

Dead, like a candle you burned out;
Spill the wax over the spaces left in place of angry words.
Scream, to be heard, like you needed any more attention;
Throw the bottle, break the door, and disappear.

Mati, bagai sebuah lilin kau terbakar;
Menumpahkan parafin di segala ruang kosong akan kemarahanmu
Berteriak, untuk didengar, seperti kau membutuhkan perhatian lebih;
Melempar botol itu, mendobrak pintu itu, dan menghilang

Sing me to sleep, I'll see you in my dreams,
Waiting to say, "I miss you. I'm so sorry."

Bernyanyilah untukku hingga ak tertidur, aku akan menemuimu dalam mimpiku
Menunggu untuk berkata, “Aku merindukanmu. Maafkan aku.”

Forever's never seemed so long as when you're not around
It's like a piece of me is missing.
I could have learned so much from you but what's left now?
Don't you realize you shot this family a world of pain?
Can't you see there could have been a happy ending we let go?

Selamanya tidak pernah terasa lebih panjang ketika kau disini
Rasanya seperti sebagian diriku menghilang
Aku dapat belajar banyak darimu namun apa yang terjadi sekarang?
Tidakkah kau menyadari kau meninggalkan keluarga ini dengan kesedihan yang mendalam?
Tidak bisakah kau melihat suatu akhir bahagia yang kita relakan?

Sing me to sleep, I'll see you in my dreams,
Waiting to say, "I miss you. I'm so sorry."

Bernyanyilah untukku hingga ak tertidur, aku akan menemuimu dalam mimpiku
Menunggu untuk berkata, “Aku merindukanmu. Maafkan aku.”

Sing me to sleep.
Sing me to sleep.
Sing me to sleep.
Sing me to s...

Sing me to sleep (You've taken so much with you...)
I'll see you in my dreams, (But left the worst with me...),
Waiting to say, "I miss you. I'm so sorry."
I'm sorry, I'm sorry!

Bernyanyilah untukku hingga aku tertidur (kau terlalu terbawa oleh dirimu...)
Aku akan menemuimu dalam mimpiku (Namun meninggalkan kesedihan bagiku...)
Menunggu untuk berkata, “Aku merindukanmu. Maafkan aku.”
Maafkan aku, maafkan aku!


Gimana nih setelah dengerin lagu ini? Ehm... terutama setelah baca liriknya. Lagu ini menggambarkan sebuah perpisahan dengan seseorang yang... ehm... pergi. Kadang gue sempet nyerocos aja pas dengerin lagu ini, terutama di versi album The Party Scene. Kenapa? Karena lagunya akan lebih ngerasain emosinya Alex yang nulis lagu ini buat seseorang. Wah! Ada ceritanya lagi nih? Hehehe.

Emosi lagu ini emang sangat misterius. Banyak anak-anak “Hustlers” (sebutan fans All Time Low) yang bahas lagu ini, btw. Disini gue nemuin cerita dibelakang tertulisnya lagu ini. Beberapa kali search, dan nemuin sebuah cerita yang sedih dari lagu ini. Lagi-lagi, gue nggak bilang ini 100% fakta. Bisa iya bisa enggak, jadi buat yang lebih tahu ceritanya bisa kasih tahu gue lewat komentar atau e-mail. Hehe.

Jadi gini, sekitar tahun 1999 dimana Alex Gaskarth yang masih kecil (kurang lebih 12 tahun) punya seorang kakak laki-laki (katanya sih tiri) yang waktu itu berusia 21 tahun. Si kakak laki-laki itu meninggal. Nah! Masalah meninggalnya kenapa itu juga banyak kerancuan. Kenapa? Ada yang bilang kakaknya itu meninggal bunuh diri, kecanduan alkohol, sampe meninggal waktu tidur. Nama kakaknya sendiri siapa juga nggak pasti. Ada yang bilang Daniel, ada yang bilang Tom. Katanya sih yang bener namanya Tom karena Alex punya tattoo di tangannya yang ditulis dengan inisial TEG (yang katanya adalah inisial sang kakak).
Inilah sosok Alex Gaskarth. Perhatiin deh tattoonya!

Menurut gue lagu ini dikemas dengan bagus banget karena mempertautkan ekspresi sedih dengan beat yang nggak terlalu slow ataupun fast.  Lagu ini diawali dari suara petikan gitar yang nyaris clean (emang clean), dan membuat kita berpikir kalo lagu ini bakalan sedih banget. Tapi... pas kita denger terusannya, nah! Ini! Suara distorsi yang crunchy nya mulai kedengeran. Suara artificial harmonic-nya (bener nggak sih namanya? Yang gitarnya jadi melengking itu lho, hehehe) bikin lagu ini lebih dramatis aja, dan juga setiap strum distorsinya membuat penekanan yang menurut gue sesuatu banget. Ya, maaf kalo pembahasan teknis gitarnya masih begini yak! Hehehe.

Nah kalo masalah melodi lagunya (buat vokalis) memang nggak banyak improviasi soalnya kan musik begini kalo dibuat vokal emag kesannya simpel tapi dalem. Suara Alex sendiri nggak diraguin mantapnya, dan powernya yang tertata sesuai dinamika (lemah kerasnya suara) pun bisa membawa kita berayun-ayun dalam lagu ini.

So far gue suka aja sama lagu ini dari segala sisinya. Lagu ini juga punya cerita yang dalem banget entah dari sisi lagu itu sendiri atau di balik tertulisnya lagu itu. Lagu ini emang nggak dijadiin single, tapi keberadaannya waktu All Time Low manggung juga sangat dinanti. Gimana deh menurut kalian? Kalian bebas komentar dan bersaran lho! Kalian boleh komen di kolom yang tersedia atau ke e-mail rockerbudiman@yahoo.com.

Sekian J

3 comments:

  1. Lagu paling sedih memang :'
    Dan memang banyak kabar simpang siur tentang keberadaan Tom ini. Bahkan Alex pernah ngamuk di Twitter kan gara-gara Dictioners yang ngatain Tom itu :(
    Parah deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu sis! Aku blm liat twitnya Alex pas marah. #parahdehgue
      Yah si Alex emang nggak mau bahas masalah keberadaan Tom secara jelas. Sayang banget. :(

      Delete
    2. iyaaa coba aja searching. kebanyakan sih yg bahas blog luar tapi ada juga hustler indo yang bahas.
      aku juga engga liat pas alex marah. waktu itu sih aku cuma baca capture-an tweet alex pas marah, serem bgt deh haha

      Delete

Feel free to give me your opinion :D